Ramadhan tinggal menyisakan
satu hari lagi, saat kemenangan yang dinanti-nanti oleh umat muslim segera
tiba. Semua sibuk berbenah. Ada yang mulai menghias rumah, buat kue untuk
disuguhkan pada tamu di hari kemenangan nanti dan yang paling laris adalah
belanja pakaian baru untuk dikenakan di waktu sholat Ied nanti.
Ada pepatah semakin tinggi
pohonnya semakin kencang anginnya. Begitu juga di bulan ramadhan tahun ini,
godaan dan hambatan semakin terasa menjelang akhir-akhir ramadhan. Para orang
tua tidak hanya disibukkan dengan membeli baju raya untuk sholat Idul fitri,
tapi juga biaya masuk sekolah, karena tahun ini momen lebaran berdekatan dengan
tahun ajaran baru.
Sehari menjelang hari terakhir
ramadhan tahun ini, aku tidak bisa memejamkan mata. Sholat qiyamul lail terasa
tidak khusyu’. Entah kenapa rasa was-was dan angan-angan sesuatu yang buruk
menghantui saat ini. Di saat inilah aku baru sadar bahwa ternyata aku belum
sepenuhnya bisa kembali fitrah menjelang lebaran nanti. Seyogyanya pada waktu 1
syawal nanti,umat Islam yang telah menjalankan ibadah puasa penuh selama 1
bulan ramadhan akan kembali suci, lepas dari dosa karena sudah di training
selama ramadhan. Namun, tampaknya aku pun termasuk diantara kebanyakan orang
yang tidak bisa mencapai predikat takwa di akhir ramadhan nanti.
Tulisan ini lahir setelah
selesai sholat qiyamul lail H-2 menjelang lebaran. Aku sudah berdoa sepanjang
malam untuk diberi ketenangan hati dan diangkat semua beban ini. Namun, tetap
saja aku tidak bisa tenang dan tak bisa untuk tidur. Tampaknya doa yang
kumohonkan pada Allah Swt masih belum sempurna, atau jangan-jangan diriku
sendiri yang belum dekat dengan-Nya.
Urusan dunia yang berkepanjangan
menjelang akhir ramadhan ini membuat pikiranku terasa mumet. Tampak jelas sudah
bahwa ternyata iman ku belumlah sempurna, karena ujian ringan dari Yang Maha
Kuasa ini masih terasa memberatkan.
Ya Allah ampuni aku yang
menjelang akhir ramadhan ini hanya terfokus pada duniawi sehingga mengabaikan
ibadah padamu. Bantu aku agar bisa menerima segala sesuatunya dengan baik
walaupun mungkin di mataku itu terasa buruk. Jikalau keinginan ku memang tidak
baik untukku menurut-Mu, kumohon kuatkan hatiku, stabilkan emosiku dan mampukan
aku menerimanya. Yang terpenting ya Allah, jangan jauhkan aku dari agama-Mu
ini. Amiin.
Terkadang hidup memang terasa
berat dan membuat kita hampir menyerah. Tapi percayalah Allah tetap ada, Ia
tidak tidur kala kita terlelap. Ia melindungi kita. Minta lah kesabaran, dan
kekuatan menghadapi segala cobaan duniawi. Berpeganglah teguh pada harapan
bahwa semua akan baik-baik saja. Senyum dan tegarlah walau mungkin hasilnya tak
sesuai harapanmu ……
0 comments
Posting Komentar