The Secret Life of Walter Mitty adalah sebuah film drama komedi yang menceritakan kehidupan tentang Walter Mitty (Ben Stiller) yang bekerja di bagian negative asset majalah Life. Walter sudah menjadi tulang punggung keluarganya semenjak ayahnya meninggal ketika ia masih kecil. Ibunya menyebut Walter sebagai Lebah Pekerja.
Karena sibuk bekerja, Walter tidak pernah berkencan sehingga ia belum juga menikah hingga umurnya 40 tahun lebih. Satu hal yang menjadi kebiasaan buruk Walter adalah ia suka mengkhayal. Seringkali ia mengkhayal melakukan hal-hal luar biasa bahkan melakukan perjalanan seperti ke gunung es dan sebagainya.
Awal perubahan hidup Walter adalah tatkala majalah Life diakuisisi oleh Ted Hendrick (Adam Scott) yang berniat mengubah majalah Life konvensional menjadi media Online. Ted Hendrick meminta Walter untuk mempersiapkan cover terakhir majalah Life, yang mana cover tersebut adalah foto dari Sean O'Connell (Sean Penn), seorang fotografer majalah Life. Masalahnya adalah negative film untuk foto tersebut hilang. Walter sudah mencari ke sana kemari tapi tak juga menemukannya. Berkat bantuan dari Cheryl (Kristen Wiig), wanita yang diam2 disukainya, Walter mengetahui kalau negative foto itu masih ada pada Sean.
Walau sempat ragu, Walter akhirnya memutuskan mencari jejak Sean. Iapun memulai sebuah petualangan yang selama ini hanya ada dalam khayalannya. Ia berenang di laut yang penuh hiu, ditangkap polisi bandara, berlari dari kejaran letusan gunung berapi, dsb. Intinya, Walter yang tidak pernah melakukan apapun untuk satu peristiwa mengalami pengalaman yg luar biasa.
Film dengan genre komedi ini boleh dibilang biasa saja, namun makna hidup dalam ceritanya benar-benar mendalam. Di awal film saja kita sudah disajikan sebuah motto yang menjadi tujuan majalah Life : To see the world, things dangerous to come to, to see behind walls, draw closer, to find each other, and to feel. That is the purpose of life
"Untuk melihat dunia , hal-hal berbahaya yg datang, untuk melihat di balik dinding, mendekat dan untuk menemukan satu sama lain serta merasa . Itulah tujuan hidup"
Film ini mengajarkan pada kita bahwa terkadang berada di zona nyaman akan membuat kita stress. Kita terjebak dalam rutinitas yang itu2 saja dan tidak mau keluar dari sana. Mungkin ada baiknya bila kita perlu sedikit melakukan gebrakan, sedikit keluar dari zona nyaman dan menikmati hidup kita. Ya, melalui sosok Walter Mitty film ini mengajarkan kita untuk berhenti mengkhayal melakukan hal-hal besar, saatnya kita bertindak dan berbuat sesuatu yang nyata ... Lagipula, apa gunanya hidup bila hanya terdiam di ruang yang itu2 aja. Sama saja kita seperti kura2 yang selalu sembunyi di dalam cangkangnya ..
Walau sempat ragu, Walter akhirnya memutuskan mencari jejak Sean. Iapun memulai sebuah petualangan yang selama ini hanya ada dalam khayalannya. Ia berenang di laut yang penuh hiu, ditangkap polisi bandara, berlari dari kejaran letusan gunung berapi, dsb. Intinya, Walter yang tidak pernah melakukan apapun untuk satu peristiwa mengalami pengalaman yg luar biasa.
Film dengan genre komedi ini boleh dibilang biasa saja, namun makna hidup dalam ceritanya benar-benar mendalam. Di awal film saja kita sudah disajikan sebuah motto yang menjadi tujuan majalah Life : To see the world, things dangerous to come to, to see behind walls, draw closer, to find each other, and to feel. That is the purpose of life
"Untuk melihat dunia , hal-hal berbahaya yg datang, untuk melihat di balik dinding, mendekat dan untuk menemukan satu sama lain serta merasa . Itulah tujuan hidup"
Film ini mengajarkan pada kita bahwa terkadang berada di zona nyaman akan membuat kita stress. Kita terjebak dalam rutinitas yang itu2 saja dan tidak mau keluar dari sana. Mungkin ada baiknya bila kita perlu sedikit melakukan gebrakan, sedikit keluar dari zona nyaman dan menikmati hidup kita. Ya, melalui sosok Walter Mitty film ini mengajarkan kita untuk berhenti mengkhayal melakukan hal-hal besar, saatnya kita bertindak dan berbuat sesuatu yang nyata ... Lagipula, apa gunanya hidup bila hanya terdiam di ruang yang itu2 aja. Sama saja kita seperti kura2 yang selalu sembunyi di dalam cangkangnya ..
0 comments
Posting Komentar