Tiap orang dilahirkan ke dunia
dengan membawa manfaat bagi orang lain. Lahirnya satu orang manusia akan
mempengaruhi kehidupan manusia yang lain. Hanya saja ketika kita dilahirkan
kita hanyalah bayi mungil lemah yan tidak tahu apapun. Kita idak pernah tahu
apa yang akankita lakukan kelak dan apa pengaruhnya bagi orang lain.
Seiring pertambahan waktu manusia
belajar dan bersosialisasi. Mengenal banyak ilmu sekaligus juga mengenal
orang-orang baru. Semua itu dijalani dengan apa adanya, tanpa ada pikiran apa yang
kita lakukan ini apakah berpengaruh bagi kehidupan orang lain atau tidak.
Pertanyaannya, kapan kita baru mengetahui bahwa tindakan kita berpengat\ruh
terhadap orang lain?
Jawaban pertanyaan yang cukup
rumit itu adalah ketika kita merenung. Bayangkan seorang anak kecil yang yang
menyingkirkan duri di jalanan. Barangkali ia menyingkirkan duri tersebut karena
mengganggu jalannya, namun tanpa ia sadari tindakannya bisa jadi telah
menyelamatkan banyak orang yang melintas jalanan tersebut. Perbuatan baik yang
kita lakukan walaupun kecil tanpa disadari telah menyelamatkan sebuah nyawa.
Kalau perbuatan baik yang kecil saja bisa menyelamatkan nyawa, bagaimana dengan
perbuatan jahat.
Kejahatan juga sama, merugikan
orang lain walaupun itu sedikit. Bila seorang atasan mencontohkan perbuatan
yang buruk, ambil contoh korupsi, maka bisa jadi bawahan p[un akan ikut
korupsi. Alasannya simple, yang di atas aja korupsi, kenapa kita juga tidak
korupsi. Ya, satu orang yang berbuat jahat, bisa jadi akan banyak orang yang mencontoh,
akibatnya nanti masyarakat sudah menganggap lumrah kejahatan itu.
Dalam kisah 1001 satu malam
dikisahkan seorang raja yang sangat membenci wanita. Ia pun berpikiran jahat
hendak menikahi seorang wanita kemudian membunuhnya. Tersebutlah seorang wanita
yang pandai bercerita. Ia menikah dengan sang raja dan setiap malam ia selalu
menceritakan kisah-kisah yang menakjubkan hingga akhirnya sang raja urung
membunuhnya. Kehadiran si wanita yang pandai bercerita itu langsung mengubah
tabiat sang raja yang semula kejam menjadi santun dan ramah.
Manusia tidak pernah tahu akan
jadi apa dirinya dan siapa yang akan dipengaruhinya. Einstein tidak pernah
menyangka bahwa penemuannya menyebabkan korban jiwa di Hiroshima dan Nagasaki.
Thomas Edison juga tidak pernah tahu bahwa ketika ia putus sekolah ia akan
menjadi penemu besar yang penemuannya kemudian membawa dampak yang sifnifikan
bagi masayrakat dunia.
Sekarang pikirkan, kenapa Tuhan
menakdirkan kita ada di dunia ini. Kenapa kita bertemu dengan orang-orang di sekitar
kita. Apa pengaruh mereka bagi kita dan apa pengaruh kita bagi mereka.
Barangkali jika kita mau bersyukur dan sedikit merenung ternyata Tuhan sudah
mengatur settingan yang luar biasa dimana setiap orang yang ada di sekitar kita
mungkin berpengaruh besar terhadap pembentukkan karakter dan masa depan kita ….
0 comments
Posting Komentar