Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 29 Desember 2014

KESULITAN DAN KEMUDAHAN


Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan dan sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (Q.S: Al Insyirah : 5-6)
Kedua ayat di atas berasal dari surat Al Insyirah ayat 5 dan 6. Jika kita perhatikan kedua ayat tersebut merupakan pengulangan. Para ahli tafsir sepakat menyatakan bahwa ada makna unik dalam kedua ayat tersebut. Yaitu janji Allah SWT bahwa setiap satu kesulitan/kepedihan akan disediakan dua kemudahan/kebahagiaan. Benar, selalu ada kebahagiaan berlebih atas setiap musibah yang menimpa diri kita. Itulah janji Allah SWT, Sang Khalik (Pencipta). Jika demikian, kenapa kita masih bersedih, padahal yang menguasai jagad raya ini telah menjanjikan hal yang baik pada kita?
Adalah sifat dasar manusia untuk selalu menginginkan kebahagiaan dan tidak menyukai kesedihan. Akan tetapi dalam hidup yang penuh berbagai cobaan ini selalu saja ada perkara yang membuat kita bersedih dan berduka cita. Allah SWT maha mengetahui hal ini. Karena itu Ia tlah member obat penawar atas segala rasa sedih dan duka cita itu.
Coba lihat surat At Taubah ayat ke 40 yang artinya kurang lebih seperti ini: ..janganlah kamu bersedih, sesunguhnya Allah selalu bersama kita. Ketika kita dihina, diabaikan, dilecehkan, diremehkan, susah hati, atau dalam kondisi paling buruk sekalipun, yakinlah bahwa Allah selalu bersama kita. Ketika langit terasa mau runtuh karena kesedihan itu, dunia seakan menjadi sempit, kita merasa seorang diri dan kita merasa bagaikan seorang penyanyi yang lupa lirik hingga dicemooh penonton, percayalah saat itu kita tidak sendiri, Allah selalu bersama kita dan Ia akan menghitung setiap detik kesabaran dan keteguhan hati kita untuk kemudian diganti dengan reward atau hadiah yang tidak akan disangka-sangka.
Ketika kita merasa sepi dan tidak ada yang menemani bahkan mengerti kita, percayalah Allah Maha Pengasih, Ia bersama kita dan memahami kita. Di dunia ini ada 4 tipe orang yang tidak pernah merasa sendiri:
1)   Orang yang ketakutan : Orang yang ketakutan tidak akan pernah merasa sendiri. Setiap yang dilihatnya selalu dibayangkannya sebagai sesuatu yang ditakutinya
2)    Orang yang berhutang : Orang yang berhutang akan slalu merasa diteror penagih hutang. Ia tidak akan   pernah merasa kesepian karena hidupnya selalu dipenuhi ktakutan akan si penagih hutang
3)  Orang yang sangat taat : seperti seorang budak yang selalu taat terhadap tuannya. Hidupnya hanya    diperuntukkan bagi tuannya, karena itu ia tidak akan pernah merasa sendiri karena setiap saat ia hanya  tunduk da mematuhi perintah tuannya
4)   Orang yang jatuh cinta : Seorang yang jatuh cinta aka selalu merasa dirinya bersama yang dicintainya. Ia akan merasa bahagia hanya dengan memandangi yang dicintanya, ataupun hanya sekedar melihat rumahnya. Intinya segala yang berhubungan dengan yang dicintainya akan selalu membuatnya bahagia.


Akan tetapi, bila mau direnungkan ada begitu banyak kesedihan pada diri mereka. Walau mereka tidak pernah merasa sepi, tetapi pasti akan selalu ada kesedihan di setiap lubuk hati terdalam mereka. Hanya satu obat paling mujarab bagi kita yang merasa sepi dan susah hati. Yaitu meyakini Allah Swt sebagai Rabb (Pencipta), Rahman (pengasih), Rahiim (penyayang), serta Maliki yau middin (Penjamin masa depan).
Bersama kesulitan itu ada kemudahan dan Allah selalu bersama kita. Dua hal yang harus kita yakini sebagai janji Allah yang Maha Suci. Bila kita telah meyakininya, maka langkah selanjutnya adalah berdoa. Seperti firman-Nya dalam Al Baqarah ayat 186 : “Apabila hambaKu bertanya tentang Aku katakanlah Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepadaKU. Hendaklah ia memenuhi perintahKu dan beriman padaKu agar memperoleh kebenaran”.

Tatkala segala usaha telah dilakukan dan kegagalan terus menimpa, ketika segala sesuatu telah dikorbankan namun hasil yang diinginkan tak kunjung dating, maka janganlah bersedih. Tetaplah menengadahkan tangan dan berdoa padaNya…..

0 comments

Posting Komentar