Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan dan sesungguhnya
bersama kesulitan itu ada kemudahan (Q.S: Al Insyirah : 5-6)
Kedua ayat di atas berasal dari
surat Al Insyirah ayat 5 dan 6. Jika kita perhatikan kedua ayat tersebut
merupakan pengulangan. Para ahli tafsir sepakat menyatakan bahwa ada makna unik
dalam kedua ayat tersebut. Yaitu janji Allah SWT bahwa setiap satu kesulitan/kepedihan
akan disediakan dua kemudahan/kebahagiaan. Benar, selalu ada kebahagiaan
berlebih atas setiap musibah yang menimpa diri kita. Itulah janji Allah SWT,
Sang Khalik (Pencipta). Jika demikian, kenapa kita masih bersedih, padahal yang
menguasai jagad raya ini telah menjanjikan hal yang baik pada kita?
Adalah sifat dasar manusia untuk
selalu menginginkan kebahagiaan dan tidak menyukai kesedihan. Akan tetapi dalam
hidup yang penuh berbagai cobaan ini selalu saja ada perkara yang membuat kita
bersedih dan berduka cita. Allah SWT maha mengetahui hal ini. Karena itu Ia
tlah member obat penawar atas segala rasa sedih dan duka cita itu.
Coba lihat surat At Taubah ayat
ke 40 yang artinya kurang lebih seperti ini: ..janganlah kamu bersedih, sesunguhnya Allah selalu bersama kita.
Ketika kita dihina, diabaikan, dilecehkan, diremehkan, susah hati, atau dalam
kondisi paling buruk sekalipun, yakinlah bahwa Allah selalu bersama kita.
Ketika langit terasa mau runtuh karena kesedihan itu, dunia seakan menjadi
sempit, kita merasa seorang diri dan kita merasa bagaikan seorang penyanyi yang
lupa lirik hingga dicemooh penonton, percayalah saat itu kita tidak sendiri,
Allah selalu bersama kita dan Ia akan menghitung setiap detik kesabaran dan
keteguhan hati kita untuk kemudian diganti dengan reward atau hadiah yang tidak
akan disangka-sangka.
Ketika kita merasa sepi dan tidak
ada yang menemani bahkan mengerti kita, percayalah Allah Maha Pengasih, Ia
bersama kita dan memahami kita. Di dunia ini ada 4 tipe orang yang tidak pernah
merasa sendiri:
1)
Orang yang ketakutan : Orang yang ketakutan
tidak akan pernah merasa sendiri. Setiap yang dilihatnya selalu dibayangkannya
sebagai sesuatu yang ditakutinya
2) Orang yang berhutang : Orang yang berhutang akan
slalu merasa diteror penagih hutang. Ia tidak akan pernah merasa kesepian
karena hidupnya selalu dipenuhi ktakutan akan si penagih hutang
3) Orang yang sangat taat : seperti seorang budak
yang selalu taat terhadap tuannya. Hidupnya hanya diperuntukkan bagi tuannya,
karena itu ia tidak akan pernah merasa sendiri karena setiap saat ia hanya tunduk da mematuhi perintah tuannya
4)
Orang yang jatuh cinta : Seorang yang jatuh
cinta aka selalu merasa dirinya bersama yang dicintainya. Ia akan merasa
bahagia hanya dengan memandangi yang dicintanya, ataupun hanya sekedar melihat rumahnya. Intinya segala yang berhubungan dengan yang dicintainya akan selalu
membuatnya bahagia.
Akan tetapi, bila mau direnungkan
ada begitu banyak kesedihan pada diri mereka. Walau mereka tidak pernah merasa
sepi, tetapi pasti akan selalu ada kesedihan di setiap lubuk hati terdalam
mereka. Hanya satu obat paling mujarab bagi kita yang merasa sepi dan susah
hati. Yaitu meyakini Allah Swt sebagai Rabb (Pencipta), Rahman (pengasih),
Rahiim (penyayang), serta Maliki yau middin (Penjamin masa depan).
Bersama kesulitan itu ada
kemudahan dan Allah selalu bersama kita. Dua hal yang harus kita yakini sebagai
janji Allah yang Maha Suci. Bila kita telah meyakininya, maka langkah
selanjutnya adalah berdoa. Seperti firman-Nya dalam Al Baqarah ayat 186 : “Apabila hambaKu bertanya tentang Aku
katakanlah Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepadaKU.
Hendaklah ia memenuhi perintahKu dan beriman padaKu agar memperoleh kebenaran”.
Tatkala segala usaha telah
dilakukan dan kegagalan terus menimpa, ketika segala sesuatu telah dikorbankan
namun hasil yang diinginkan tak kunjung dating, maka janganlah bersedih. Tetaplah
menengadahkan tangan dan berdoa padaNya…..
0 comments
Posting Komentar